JEMBATAN
Pengertian
Konstruksi jembatan adalah suatu konstruksi bangunan pelengkap sarana trasportasi jalan yang menghubungkan suatu tempat ke tempat yang lainnya, yang dapat dilintasi oleh sesuatu benda bergerak misalnya suatu lintas yang terputus akibat suatu rintangan atau sebab lainnya, dengan cara melompati rintangan tersebut tanpa menimbun / menutup rintangan itu dan apabila jembatan terputus maka lalu lintas
akan terhenti. Lintas tersebut bisa merupakan jalan kendaraan, jalan kereta api atau jalan pejalan kaki, sedangkan rintangan tersebut dapat berupa jalan kenderaan, jalan kereta api, sungai, lintasan air, lembah atau jurang.
Jembatan juga merupakan suatu bangunan pelengkap prasarana lalu lintas darat dengan konstruksi terdiri dari pondasi, struktur bangunan bawah dan struktur bangunan atas, yang menghubungkan dua ujung jalan yang terputus akibat bentuk rintangan melalui konstruksi struktur bangunan atas.Jembatan adalah jenis bangunan yang apabila akan dilakukan perubahan konstruksi, tidak dapat dimodifikasi secara mudah, biaya yang diperlukan relatif mahal dan berpengaruh pada kelancaran lalu lintas pada saat pelaksanaan pekerjaan. Jembatan dibangun dengan umur rencana 100 tahun untuk jembatan besar, minimum jembatan dapat digunakan 50 tahun. Ini berarti, disamping kekuatan dan kemampuan untuk melayani beban lalu lintas,perlu diperhatikan juga bagaimana pemeliharaan jembatan yang baik.
Klasifikasi Jembatan
Seiring dengan perkembangan teknologi dunia konstruksi, telah banyak
permodelan konstruksi jembatan yang bertujuan untuk menciptakan suatu konstruksi
yang aman, nyaman, ekonomis, dan mudah pelaksanaannya. Berikut adalah beberapa
permodelan konstruksi jembatan yang umum dipakai
Ditinjau dari berbagai aspek, maka jembatan diklasifikasikan atas :
1. Ditinjau dari material yang digunakan, jembatan bisa dibedakan, yakni :
a. Jembatan Kayu
b. Jembatan Gelagar Baja
c. Jembatan Beton Bertulang
d. Jembatan Komposit
1. Ditinjau dari statika konstruksi, jembatan bisa dibedakan antara lain :
Berdasarkan analisa struktur (statika konstruksi) maka jembatan dapat di bagi
atas dua bagian yaitu :
a. Jembatan statis tertentu
b. Jembatan statis tak tertentu
2. Ditinjau dari fungsi atau kegunaannya, jembatan bisa dibedakan antara lain :
a. Jembatan untuk lalu lintas kereta api (railway bridge)
b. Jembatan untuk lalu lintas biasa atau umum (highway bridge)
c. Jembatan untuk pejalan kaki (foot path)
d. Jembatan berfungsi ganda, misalnya untuk lalu lintas kereta api dan mobil, untuk lalu lintas umum dan air minum, dan sebagainya.
e. Jembatan khusus, misalnya untuk pipa-pipa air minum, pengairan, pipa gas, jembatan militer dan lain-lain.
3. Ditinjau menurut sifat-sifatnya, jembatan bisa dibedakan antara lain :
a. Jembatan sementara atau darurat
b. Jembatan tetap atau permanen
c. Jembatan bergerak, yaitu jembatan yang dapat digerakkan misalnya agar penyeberangan kapal-kapal di sungai tidak terganggu.
4. Ditinjau dari bentuk struktur konstruksi, jembatan bisa dibedakan ,yakni :
a.Jembatan gelagar biasa (Beam bridge)
b.Jembatan portal (Rigid frame bridge)
c.Jembatan rangka( Truss bridge )
d.Jembatan gantung ( Suspension bridge )
f.Jembatan kabel penahan ( Cable stayed bridge )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar